Konsultasi

Kamis, 23 Juni 2011

BUDIDAYA TOMAT SEHAT


Tomat merupakan Sayuran buah yang kebanyakan dikonsumsi langsung, baik buah segar dimakan langsung, dicampur dengan makanan lain atau di Jus.Hal ini tentunya juga buah tomat harus sehat tidak terkontaminasi pestisida atau zat berbahaya lainnya.
Bogor merupakan daerah pilihan untuk pangembangan sayuran organik, sebab lahan pertanian Bogor, tepatnya Megamemdung,Cisarua Ciawi tidak terkontaminasi pestisida. Untuk meningkatkan nilai jual, Bogor diharapkan sebagai pemasok sayuran sehat terbesar, terbaik kwalitas dan kontinuitasnya.
Hal ini bisa terwujud bila memperhatikan cara penggunaan pupuk dan Pestisida yang ramah lingkungan , tidak membahayakan kesehatan tubuh kita, seperti dengan pemakaian Pestisida Organik dan Pupuk Organik cair. Disamping itu, supaya buah kelihatan bersih dan sehat kita pakai MPHP ( Mulsa Plastik Hitam Perak) seperti pada gambar (saya perlihatkan tomat hasilnya sehat dan mulus).
Manfaat penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak ini antara lain : a. menekan pertumbuhan rumput; b. mengurangi penguapan air di musim kemarai; c. Buah mulus sebab cipratan air hujan terhalang Mulsa. Disamping itu yang paling penting kita gunakan Pestisada Organik sebab hama dan penyakit Tomat ini selalu mengtai.
Cara Pembuatan Pestisida Organik ini ialah :
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan Pestisida organik ialah :EM-4 10 CC, Molase 10 CC, Alkohol 40% 10 CC, Cuka makan 10 CC, Air cucian beras yang kental 1 liter, jahe,lengkoas,kencur, kunyit temulawak masing-masing satu jari jempol tangan, sereh yang besar 2 batang, bawang putih 10 siung, bawang merang 10 siung daun nimba/mindi 1 kg, daun babadotan 1 kg , brotowali 10 cm.
Cara membuatnya : Semua bahan rempah-rempah ditumbuk sampai halus, masukan air beras, masukan bahan lain secara berurutan, mulai dari cuka makan,Alkohol, molase dan terakhir EM-4 , lalu aduk secara merata. Masukan kedalam jerigen tertutup, kocok setiap pagi dan sore. Buka tutup Jerigen/ tutup jerigen pakai selang kecil untuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung. Setelah kurang lebih 15 hari, pengocokan dihentikan. Atau setelah tidak ada gas yang terbentuk. Biarkan lagi selama 7 hari, baru Pestisida Organik Bisa digunakan. Dosis penggunaan 2 CC/liter air, disemprotkan pada sore hari menjelang matahari terbenam, atau sebaiknya pada malam hari. Sebab pada waktu itu hama serangga penyerang brokoli mulai beraktifitas. Khasiat pestisida Organik ini untuk menekan dan mencegah serangan hama dan penyakit, caranya di semprot 3 hari sekali atau bisa juga disiramkan untuk mencegah serangan ulat tanah.
Disamping penggunaan pestisida organik tak kalah pentingnya juga pemakaian pupuk organik cair, sebab pupuk organik cair ini disamping cepat di serap oleh tanaman juga aman bagi kesehatan tubuh kita
Pembuatan Pupuk Organik Cair. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik cair ialah : Kotoran kambing/ kelinci 50 kg, air kencing kelinci 5 liter, dedak 10 kg, daun conprey dan kirinyuh yang telah digiling 10 kg. EM 4 100 cc, molase 100 cc, air 150 lt.
Cara membuatnya: Isi drum dengan air tanah atau air sumur setengahnya , masukan EM4 aduk -aduk, masukan molase aduk –aduk, masukan dedak, daun conprey dan kirinyuh yang telah digiling tadi sambil diaduk pelahan-lahan ,masukan kotoran kambing, air kencing kelinci, aduk terus sampai merata dan tambahkan air sampai drum terisi ¾ nya, setelah rata tutup drum rapat – rapat. Lakukan pengadukan secara pelahan-lahan tiap pagi selama 4 hari cukup 5x adukan setiap pagi setelah larutan bergerak tenang segera tutup kembali, setelah 7 hari pupuk organik cair siap digunakan, dengan konsentrasi 20 % (1 lt pupuk organik cair di larutkan dengan 5 liter air). Cara penggunaannya disiramkan 3 hari sekali sebanyak 0,25 lt/ tanaman. Atau di endapkan dulu dan disaring. Hasil saringan ini bisa di semprotkan keseluruh bagian tanaman. Penyemprotan dengan pupuk organik cair cukup 7 hari sekali. Selamat mencoba.

Oleh : Saeful Hodijah, S.ST Penyuluh Pertanian Madia BP4K Kabupaten